Kapal Selam KRI Nagapasa akan dilengkapi dengan Senjata Anti Kapal


Kementerian Pertahanan menyatakan sedang fokus pada pembangunan kapal selam sebagai penyokong alat utama sistem persenjataan (alutsista) Republik Indonesia.

"Kami sedang mengembangkan teknologi kapal selam, itu merupakan prioritas. Ini kapal selam ketiga yang dibangun di PT PAL. Mudah-mudahan pemerintah juga mendukung itu agar kami bisa mandiri," kata Sekretaris Jenderal Kemhan Laksamana Madya Widodo pada Pameran Alutsista Industri Pertahanan di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Minggu (13/8).

Kapal selam yang dimaksud yaitu KRI Nagapasa 403 hasil kerjasama RI dengan Korea Selatan. Widodo mengatakan, alutsista itu diperkirakan tiba di Surabaya pada 28 Agustus 2017. Kapal selam ini dilengkapi dengan senjata Torpedo dan Black Shark.

Torpedo adalah senjata bawah air mematikan yang bisa diluncurkan dari kapal selam, kapal permukaan, pesawat udara, dan helikopter. Sedangkan Black Shark disebut-sebut sebagai monster bawah laut, adalah wujud dari torpedo canggih di kelas kaliber 533 mm.

Widodo menambahkan, kedua senjata ini disesuaikan dengan konfigurasi kapal selam dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan TNI Angkatan Laut.

Kapal tersebut merupakan salah satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan dengan menyertakan transfer teknologi. Armada ini juga dilengkapi peluru kendali antikapal permukaan. Hal itu merupakan modernisasi kapal selam TNI Angkatan Laut.


Selain kapal selam, Kemenhan juga menyatakan sedang mengembangkan alutsista lain seperti peluru kendali, medium tank, propellan, dan roket radar yang diproduksi secara mandiri oleh industri pertahanan dalam negeri.

"Karya industri pertahanan ini patut dihargai dan perdayakan untuk mewujudkan TNI yang unggul dengan kemandirian. Produk-produk yang dipamerkan ini merupakan bukti kemandirian untuk tidak tergantung dari pihak asing," kata Widodo.

Pameran dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72 ini, sejumlah produk industri pertahanan dalam negeri dipertunjukkan koleksi terbaiknya. Alutsista yang dipamerkan di antaranya buatan PT Pindad, PT PAL Indonesia, dan PT Dirgantara Indonesia maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) lain. 

Sumber

Comments