Pemerintah rencanakan beli drone dari China yang bisa jatuhkan bom


Pemerintah rencanakan beli drone dari China yang bisa jatuhkan bom

Kementerian Pertahanan memastikan akan membeli drone dalam jumlah besar. Pembelian ini bertujuan untuk memudahkan TNI melakukan pemantauan khususnya di wilayah perbatasan.

Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksda Leonardi menjelaskan, drone yang akan dibeli merupakan drone dengan kelas Medium Altitude Long Endurance (Male). Drone ini dapat dipergunakan untuk melakukan penyerangan.

"Dia mintanya yang Male supaya bisa mendeteksi, mengidentifikasi, dan kemungkinan bisa serang, menjatuhkan bom," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/7).

Dia enggan mengungkapkan berapa harga dari drone tersebut. Dia hanya menjelaskan, drone itu dibeli dari China karena menurutnya tak ada negara lain yang berkenan menjualnya ke Indonesia.

"Yang mengizinkan kita untuk beli itu China. Yang lain enggak mau jual. Sejauh ini sudah penjajakan G to G (pembicaraan antara pemerintah dengan pemerintah). Spesifikasi-nya dari TNI AU," katanya.

Untuk sementara, Leonardi menjelaskan, pihaknya akan terlebih dahulu membeli secara bertahap. "Tiga unit, tiga baterai, jadi enam unit," ujarnya.

Nantinya, dia memastikan akan kembali melakukan pembelian. "Mungkin nanti pengadaan lagi. Yang penting punya dulu dengan teknologi terkini," ujarnya.

Rapat Terbatas membahas Kebijakan Pengadaan Alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo memutuskan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan membeli 11 Pesawat Sukhoi-35. Selain membeli Pesawat Sukhoi, pemerintah memutuskan akan membeli Drone dalam jumlah besar.

"Banyak dong (belinya) kita negara kepulauan, ini lebih murah dibandingkan pesawat," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7).

Meski mengatakan akan melakukan pembelian dalam jumlah besar, Ryamizard tak dapat memastikan berapa jumlah pasti pembelian tersebut. Da mengatakan, akan mencari drone dengan harga yang murah namun memiliki kualitas yang bagus.

"Lagi cari yang bagus, yang lebih murah, beli aja sedikit nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang , uji coba mana yang bagus," ujarnya.

Ditemui terpisah, Menko Polhukam Wiranto menjelaskan, pembelian drone dalam jumlah besar merupakan sebuah keharusan. Lewat bantuan drone, TNI dapat dengan mudah menjangkau khususnya daerah perbatasan.

"Drone itu yang menjadi satu sasaran kita untuk mengembangkan industri drone sehingga dapat multifunction sehingga bisa kita pakai untuk kepentingan militer maupun untuk kepentingan sipil," ujarnya.

Meski demikian, Wiranto mengatakan, pembelian drone dan alutsista tak akan asal beli. Dia mengatakan, pemerintah tetap mengedepankan pertimbangan yang matang dan juga melihat kondisi keuangan negara.

"Artinya harus ada pertimbangan rasional dari pembelian itu. Artinya ada efisiensi di situ," katanya.
Sumber

Comments